Sistem ekonomi konvensional merupakan sistem ekonomi yang banyak digunakan oleh berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. Ekonomi konvensional merupakan sistem perekonomian yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan perekonomian. Sistem ekonomi konvensional menyatakan bahwa pemerintah bisa turut ambil bagian untuk memastikan kelancaran dan keberlangsungan kegiatan perekonomian yang berjalan, tetapi bisa juga pemerintah tidak ikut campur dalam ekonomi.
Dalam ekonomi konvensional, setiap warga dapat mengatur nasibnya sendiri sesuai dengan kemampuannya. Semua orang bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba sebesar-besarnya, serta malakukan kompetisi untuk memenangkan persaingan bebas dengan berbagai cara. Hal ini mengakibatkan terbentuknya sekelompok orang yang kaya dan sekelompok orang yang miskin. Kaum kaya akan semakin kaya dan kaum miskin akan semakin miskin.Sistem ekonomi lainnya yang sempat berkembang di dunia adalah sistem ekonomi sosialis. Sistem ekonomi sosialis merupakan suatu sistem perekonomian yang diatur oleh negara tanpa memperhatikan kebebasan individu untuk berkembang sesuai dengan potensinya. Negara menjadi penguasa penuh atas kekayaan dan perekonomian negara.
Sistem ekonomi konvensional dan sosialis yang berkembang saat ini, ternyata belum mampu untuk memberikan kesejahteraan bagi masyarakat. Kesejahteraan masyarakat menurut padangan konvensional saat ini menitikberatkan pada sisi materi. Pandangan ini menyatakan kesejahteraan dapat dicapai melalui pencapaian tujuan material tertentu, seperti penghapusan kemiskinan, pemenuhan kebutuhan dasar semua individu, ketersediaan lapangan kerja, pemerataan pendapatan dan kesejahteraan, serta pertumbuhan yang stabil. Namun, belum ada negara yang mampu untuk mewujudkan kesejahteraan materi tersebut.
No comments:
Post a Comment